Oleh A. Y. Prasojo
Haruskah kita meminjam mata leluhur
untuk melihat polah tingkah generasi dimana
kita berdiri
mengartikan air mata yang mereka alirkan
haruskah kita meminjam mata nenek moyang
untuk menilai pekerjaan kita
memahami harapan yang tersimpan dalam angan
mereka
air mata mereka akankah kebahagiaan harapannya
terwujud
ataukah kesedihan karena kita menyia-nyiakan
harusnya
kita meminjam mata nenek moyang dan cucu-cicit
kita
[Rabu, 18
Desember 2013 (07.07)]
Pernah tersiar di surat kabar "Pikiran Rakyat" 8 Maret 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan memberikan kritik atau saran!