Oleh A. Y. Prasojo
Pulang menjelang tengah malam
dibawah taburan gerimis sisa hujan sore tadi
melalui jalan yang terhampar diam
pagar-pagar berjajar diam
lampu lalu lintas tak dihiraukan
tiang-tiang lampu jalan tegak diam
satu-dua warung berdiri diam menaungi
orang-orang kecanduan begadang
jembatan membujur diam
air sungai yang diam-diam mengalir
pohon-pohon yang hanya diam mangklung
dan semua yang diam terlihat sunyi
dingin gerimis menampar pipiku
dan sunyi yang ngilu diam-diam berteriak
"akulah yang selalu ingin
dibutuhkan!"
gaduh seketika
sunyi, senyap, dan diam
semua berteriak memukul-mukul dada.
[Kamis, 12
Desember 2013 (10.24)]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan memberikan kritik atau saran!