SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG

Selasa, 09 Februari 2016

RENUNGAN MENGAYUH SEPEDA

Oleh A. Y. Prasojo

Pulang menjelang tengah malam
dibawah taburan gerimis sisa hujan sore tadi
melalui jalan yang terhampar diam
pagar-pagar berjajar diam
lampu lalu lintas tak dihiraukan
tiang-tiang lampu jalan tegak diam
satu-dua warung berdiri diam menaungi
orang-orang kecanduan begadang
jembatan membujur diam
air sungai yang diam-diam mengalir
pohon-pohon yang hanya diam mangklung
dan semua yang diam terlihat sunyi
dingin gerimis menampar pipiku
dan sunyi yang ngilu diam-diam berteriak
"akulah yang selalu ingin dibutuhkan!"
gaduh seketika
sunyi, senyap, dan diam
semua berteriak memukul-mukul dada.

[Kamis, 12 Desember 2013 (10.24)]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan memberikan kritik atau saran!